Selasa, 03 September 2013

Kompetisi Esai Mahasiswa 2013 “Menjadi Indonesia

“MENJADI INDONESIA adalah menjadi manusia yang bersiap memperbaiki keadaan, tetapi bersiap pula untuk melihat bahwa perbaikan itu tidak akan pernah sempurna dan ikhtiar itu tidak pernah selesai.” (Goenawan Mohamad — Surat dari & untuk Pemimpin)
Menjadi Indonesia = (men)dingan (ja)ngan (di)am untuk Indonesia; Sebuah gerakan moral, ajakan berbuat nyata, memberi makna pada Indonesia. Lebih baik menyalakan lilin ketimbang sekadar mengutuk kegelapan.
Pada tahun keempat ini, TEMPO Institute kembali menantang mahasiswa Indonesia untuk menetaskan buah pikiran melalui kompetisi esai. Tuliskan esaimu. Jangan berangkat dari teori yang muluk-muluk. Mulailah dengan mengamati, observasi, kondisi di sekitarmu. Gambarkan permasalahan paling menarik atau paling penting di sekelilingmu, di wilayahmu, di “area kekuasaanmu”.
Ini bukan kompetisi membuat makalah dengan basis teori yang rigid, tapi tentang pendapat subyektif. Tulisan bisa berupa refleksi, observasi mendalam, atau gagasan konkret atas sebuah persoalan nyata di sekitarmu.

Pemenang dan Hadiah

Ini bukan sekadar kompetisi menulis. Kami memilih 30 (tiga puluh) penulis esai terbaik untuk mendapatkan kesempatan berharga, yakni mengikuti “Kemah Kepemimpinan — Menjadi Indonesia” di Jakarta dan Bogor, selama dua (2) minggu pada 16-30 Oktober 2013.
Kemah Kepemimpinan adalah bagian dari rangkaian penilaian untuk mendapat tiga pemenang terbaik.
Pengumuman 30 Esai Terbaik akan dipublikasikan pada Selasa, 1 Oktober 2013.

Hadiah

  Juara I: Laptop + Rp 6.000.000
  Juara II: Laptop + Rp 4.000.000
★  Juara III: Laptop + Rp 2.000.000

TOPIK ESAI

MENJADI INDONESIA bukan semata-mata tentang karut-marut dunia politik. Ada banyak topik dan sudut pandang yang bisa disoroti, antara lain:
1. Indonesia Bebas Korupsi
2. Indonesia yang Bhinneka
Keberagaman adalah Indonesia. Ratusan suku, ratusan bahasa, ribuan dialek, memperkaya warna Indonesia. Perbedaan agama dan kepercayaan bahasa bukan halangan hidup berbangsa, bahkan menjadi sumber kekayaan bersama. Sayangnya, belakangan ini kebanggaan pada keberagaman ini mulai terkikis. Peristiwa pembantaian di Cikeusik, penyegelan Gereja Yasmin Bogor dan Filadelfia Bekasi, juga ratusan peraturan daerah syariah adalah bukti erosi penghormatan pada keberagaman. Bagaimana dengan situasi di sekitarmu? Apa yang kamu bisa lakukan untuk kembali memupuk kebanggaan dan penghormatan pada keberagaman ini?
3. Kewirausahaan, Indonesia yang Mandiri
4. Kepemimpinan, Indonesia yang Kuat
5. Indonesia yang Hijau
6. Indonesia yang Berbudaya
7. Indonesia dan Pendidikan
8. Indonesia yang Demokratis
9. Indonesia yang Cinta HAM

Syarat Peserta Kompetisi Esai Mahasiswa 2013

1.   Peserta Kompetisi Esai ini adalah mahasiswa Diploma dan Strata-1 (S1).
2.   Naskah esai yang dilombakan merupakan karya perorangan peserta, ditulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan belum pernah dipublikasikan di mana pun.
3.   Esai ditulis berdasarkan salah satu topik yang dipilih peserta. Pilihan Topik Esai: Korupsi, Bhinneka Tunggal Ika, Kewirausahaan, Kemandirian, Kepemimpinan, Lingkungan Hidup, Budaya, Pendidikan, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (Sila cermati uraian tentang Topik Esai di atas).
4. Kami sangat menanti karyamu yang benar-benar orisinil, berbeda namun tetap mengutamakan esensi. Kami akan sangat menghargai karya yang mengambil tema berbeda dari pemenang tahun-tahun sebelumnya. Sebagai pembeda, untuk 30 esai terbaik tahun 2012 bisa dilihat di tautan berikut. 
5.   Peserta boleh mengirim lebih dari satu judul naskah, baik dengan pilihan topik yang sama atau berbeda, tetapi hanya satu judul yang dapat masuk dalam daftar 30 Esai Terbaik.
6.   Pendaftaran dan pengiriman naskah dilakukan melalui halaman Pendaftaran dalam web tempo-institute.org
7.   Peserta wajib menyertakan pindaian (scan) Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku, dimuat di Lembar Biodata naskah yang dikirimkan (Lihat Panduan Penulisan Esai), dan diunggah saat pendaftaran online.
8.   Hanya naskah yang penulisannya memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Panduan Penulisan Esai yang akan dinilai oleh Dewan Juri.
9.   Hak publikasi naskah menjadi milik Panitia.
10.   Batas akhir pengumpulan naskah adalah  Sabtu, 17 Agustus 2013, pukul 24.00 WIB
Selama masa pengumpulan esai berlangsung, kami akan memberikan tips-tips jitu dari para pemenang tahun sebelumnya dan dewan juri. Juga ada kuis-kuis berhadiah lainnya. Oleh karena itu, ikuti kami di Facebook: Tempo Institute Indonesia dan Twitter: @TempoInstitute @Menjadi_ID

Seleksi Naskah dan Penjurian

Tahap penilaian terdiri dari:
1.   Seleksi administratif oleh Panitia. Naskah yang tidak lolos seleksi karena kesalahan administratif bisa dikirim ulang sebelum tenggat pengumpulan. Lagi: cermati Panduan Penulisan Esai.
2.   Seleksi naskah oleh Panitia.
3.   Seleksi oleh Dewan Juri. Dari Seleksi akhir ini akan dipilih 30 penulis esai terbaik untuk mengikuti program Kemah Kepemimpinan (Leadership Camp). Keputusan Dewan Juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat.
4.   Dari 30 besar penulis esai tersebut akan dipilih 3 orang pemenang melalui mekanisme penilaian dalam Kemah Kepemimpinan (Leadership Camp).
Selamat berkompetisi!


dari:http://tempo-institute.org/kompetisi-esai-mahasiswa-2013-menjadi-indonesia/



Panitia Kompetisi Esai Mahasiswa “Menjadi Indonesia” 2013
email: kem2013[at] tempo-institute.org
telepon: 021-3916160
Gedung TEMPO Komp. Ruko Kebayoran Centre BlokA11–A15
Jl. Kebayoran Baru-Mayestik Jakarta 12240

Sabtu, 24 Agustus 2013

ekspresi ipb

bukannya  mau ngeluh tapi keadaan fisik gua makin gak mungkin masuk teknik mesin

Sabtu, 29 September 2012

Lu gak pernah tau kalo gau ini suka banget sama lu Otih setiawati tapi gua percaya gua bisa nikahin lu
Persetan dengan semua ini
Ku bingung dengan apa yang semua terjadi pada hidupku ,semua orang canggung terhadapku ....kenapa? entah tak tau apa yang semua orang pikirkan tentang saya teman,guru ,saudara,tetangga semuanya begitu termasuk semua orang yang pertama kali mengenal atau belum lama mengenal saya.
Perkiraan ku ini akibat keautistikan ku,  halah itu semua membuatku sedikit iri pada kebanyakan remaja seumuranku.Satu-satunya teman yang selalu setia hanya komputer bututku ini dengannya ku berekspresi dengannya ku berkarya dengan harapan karyaku ini membuat semua orang tak canggung lagi ketika menghadapku .